Visit Us :

Jln. PUD No. 04 Sumberagung Brondong Lamongan Jawa Timur 62263 http://www.mimuhammadiyah11.blogspot.com

SEMANGAT KITA

Selamat Belajar Di Rumah !

KITA LAWAN BERSAMA

Penyebaran COVID-19, Kita Bisa !

Rabu, 27 Februari 2013

Slide_ Pengembangan Kurikulum 2013



Untuk mengunduh file tersebut disini DOWNLOAD

Struktur Kurikulum 2013

Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.













Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.
Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.

Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013

ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.

Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.

Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.

Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.

Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.


Menyongsong Penerapan Kurikulum 2013

Oleh: Ibnu Hamad
(Kepala Pusat Informasi Dan Hubungan Masyarakat Kemdiknas)


Perbincangan Kurikulum 2013 memasuki babak baru, yaitu ikhwal implementasi. Dalam berbagai kesempatan, para guru yang ikut serta dalam kegiatan sosialisasi, menyatakan sudah siap melaksanakan Kurikulum 2013.

Dalam sosialisasi yang digelar Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin, sebagai contoh, para guru mengaku sudah memahami Kurikulum 2013 dan meminta agar buku-bukunya segera diberikan kepada mereka. Para guru yang mengikuti sosialisasi yang dihelat Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah di Malang, sebagai contoh lainnya, menyatakan bahwa mereka bukan berada pada posisi mendukung atau menolak, tetapi dalam posisi siap melaksanakan Kurikulum 2013.

Fase ini kiranya harus dicatat sebagai penanda tersendiri mengingat adanya dua penanda yang mendahuluinya. Pertama, fase penerimaan/penolakan; dan kedua, fase kesiapan penerapan Kurikulum 2013.

Sabtu, 23 Februari 2013

Longlist Calon Peserta Sertifikasi Guru RA/Madrasah 2013

Mengadopsi Terbitan Daftar Longlist sementara Sertifikasi dari Mapenda Jawa Timur, Berikut kami berikan dalam versi Excel Khusus Kabupaten Lamongan sehingga mudah untuk mencari nama peserta/guru.

  •  Daftar Longlist Mapel Agama, Guru Kelas dan umum --> Download

Rabu, 06 Februari 2013

Perangkat UN-UAMBN 2013

Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) MI Tahun 2013 Sudah semakin dekat, tentunya banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh masing-masing Lembaga untuk menghadapinya, tidak hanya memberikan pembelajaran lebih kepada anak didik dalam mencerna berbagai pelajaran, bahkan adapula yang memberikan program khusus karantina bagi siswa kelas akhir agar lebih fokus dalam kegiatan belajar, dan lain-lain. itu semua dilakukan dalam kerangka mempersiapkan mental dan otak anak didik agar mampu menyelesaikan soal-soal UN/UAMBN secara benar dan memperoleh hasil yang maksimal sekaligus tidak mengecewakan. Apresiasi khusus diberikan kepada lembaga yang mampu menjalankan program-program pengayaan tersebut.

Senin, 04 Februari 2013

KKG-MGMP Matematika Wilker 1 Lamongan

Salam....
Bagi Bapak/Ibu Dewan Guru Anggota KKG-MGMP Matematika Wilker 1 Lamongan Kec. Brondong, berikut kami lampirkan beberapa file untuk diunduh jika diperlukan :

1. Struktut KKG-MGMP Matematika ---> Klik DOWNLOAD
2. Format Kartu Soal ---> Klik DOWNLOAD
3. Format Kisi-Kisi Soal ---> klik DOWNLOAD

Sebagai persiapan pengelolaan dan pembuatan Soal semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013
Selamat Bekerja....!


Minggu, 03 Februari 2013

Mendikbud : Pendidikan Muhammadiyah Andalkan Kualitas


Sumber : www.muhammadiyah.or.id
Yogyakarta- Pendidikan seharusnya tidak hanya mengandalkan berapa banyak jumlah sekolah yang ada, melainkan bagaimana kualitas dari pendidikan tersebut. Hal inilah yang selalu menjadi tujuan Muhammadiyah dalam upaya mencerdaskan bangsa Indonesia. Tidak hanya memperbanyak jumlah sekolah Muhammadiyah tetapi juga menjaga kualitas dari sekolah-sekolah tersebut.
 
Demikian disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA dalam acara Silaturrahmi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Majelis Disdaksmen PP Muhammadiyah serta guru-guru sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur, DIY, dan Jawa Tengah pada Rabu (30/1) di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). 

Sabtu, 02 Februari 2013

Piagam Akreditas A

Berikut adalah Piagam Akreditasi Dengan Status "A" yang diperoleh hasil Visitasi Tahun 2012 :