Sumber : www.muhammadiyah.or.id
|
Yogyakarta- Pendidikan seharusnya tidak hanya
mengandalkan berapa banyak jumlah sekolah yang ada, melainkan bagaimana
kualitas dari pendidikan tersebut. Hal inilah yang selalu menjadi tujuan
Muhammadiyah dalam upaya mencerdaskan bangsa Indonesia. Tidak hanya
memperbanyak jumlah sekolah Muhammadiyah tetapi juga menjaga kualitas
dari sekolah-sekolah tersebut.
Demikian disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Republik Indonesia Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA dalam acara Silaturrahmi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Majelis Disdaksmen PP
Muhammadiyah serta guru-guru sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur, DIY,
dan Jawa Tengah pada Rabu (30/1) di Kampus Terpadu Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Dengan mengambil tema “Pengembangan Kurikulum 2013 dan peran
Muhammadiyah dalam mencerdaskan “ dihadiri pula oleh Ketua Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah dr. H. Agus Taufiqurrahman,M.Kes, Sp.S. ,Ketua
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr.H. Yunahar Ilyas,Lc,M.Ag dan juga
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
Prof.Dr.Baedhowi,M.Si.
Dalam pertemuan kali ini Mendikbud menjelaskan bagaimana Muhammadiyah
telah mengambil peran terlebih dahulu sebelum adanya kurikulum 2013. “
Dalam kurikulum 2013, kita akan lebih menekankan pada kualitas dari
siswa. Seperti kompetensi pengetahuan, Kemampuan , dan sikap. Ketiga
kompetensi inilah yang telah diterapkan dalam pendidikan Muhammadiyah,”
jelaskannya.
M. Nuh memaparkan ketiga kompetensi itu bisa diperoleh dengan adanya
peningkatan kulitas pada guru-gurunya terlebih dahulu. “Dengan
kompetensi yang dimiliki oleh staf pengjar terlebih dahulu, maka
diharapkan akan bisa tersampaikan ketiga kompetensi kepada siswa,”
paparnya.
Senada dengan hal itu Baedhowi menuturkan bahwa saat ini Muhammadiyah
telah mempersiapkan guru-guru untuk mencapai kompetensi pada kurikulum
2013. “ Muhammadiyah telah melakukan berbagai pelatihan dan pembinaan
guru Muhammadiyah. Selain itu, PP Muhammadiyah mempersiapkan guru-guru
Muhammadiyah untuk mengajarkan nilai-nilai Islam pada setiap kesempatan
agar bisa membentuk karakter siswa karena hal ini nantinya digunakan
untuk menghadapi tantangan global,” tuturnya.
Disamping itu Ketua PP Muhammadiyah mengungkapkan bahwa salah satu cara
mencapai ketiga kompetensi tersebut adalah melalui pendidikan agama
atau pendidikan karakter. “ Tidak hanya pengetahuan saja yang harus
dimiliki oleh siswa tetapi peningkatan kualitas karakter juga penting
agar tidak lagi muncul kasus kriminal dikalangan siswa, satu-satu nya
cara adalah dengan pendidikan karakter melalui pendidikan agama,” Ungkap
Yunahar. (2/2/2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar